LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH
WARNA CAHAYA TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
WARNA CAHAYA TERHADAP
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau dengan baik dan
tepat waktu.
Laporan praktikum ini disusun guna memenuhi tuga mata pelajaran
Biologi. Disamping itu laporan ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan masing-masing siswa. Tidak lupa pada kesempatan ini kami ucapkan rasa terima kasih kepada :
1.
Bapak Rudy
H. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 yang telah memberikan ijin untuk menyusun laporan.
2.
Bapak Budi
S. selaku guru pengampu mata pelajaran biologi sekaligus sebagai pembimbing penyusunan laporan.
3.
Teman – teman
yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan proposal usaha ini
Kami menyadari masih ada kekurangan dalam laporan praktikum ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
laporan. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi pengembangan
pengetahuan dan kemampuan siswa.
, November
2017
Penulis
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul ……………………………………………………………………… i
Kata Pengantar ……………………………………………..…………… ii
Daftar isi …………………………………………………………………… iii
Abstraksi …………………………………………………………………… 1
Bab I Pendahuluan …………………..................................... 2
Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………………… 3
Bab III Metodologi …………………………………………………….. 7
Bab IV Hasil dan Pembahasan ……………………………………... 8
Bab V Penutup ……………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 11
iii
Kata Pengantar ……………………………………………..…………… ii
Daftar isi …………………………………………………………………… iii
Abstraksi …………………………………………………………………… 1
Bab I Pendahuluan …………………..................................... 2
Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………………… 3
Bab III Metodologi …………………………………………………….. 7
Bab IV Hasil dan Pembahasan ……………………………………... 8
Bab V Penutup ……………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 11
iii
ABSTRAKSI
Fotosintesis
merupakan proses pembuatan makanan sendiri yang dilakukan oleh tumbuhan hijau
(autotrof) dengan bantuan cahaya matahari. Spektrum cahaya matahari merupakan
gelombang elektromagnetik yang terdiri dari sinar tampak dan sinar tidak tampak.
Spektrum sinar tampak meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu yang memiliki rentang panjang gelombang 400 nm hingga 750 nm. Tujuan
penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui spektrum warna yang paling
efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Manfaatnya
ialah untuk memberikan pengetahuan serta
wawasan
bagi penulis maupun pembaca tentang spektrum warna cahaya yang paling efektif
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Cahaya
tersusun atas partikel-partikel diskret disebut foton yang memiliki jumlah
energi yang tetap dan berbanding terbalik terhadap panjang gelombangnya. Pada
proses fotosintesis warna yang paling efektif bukanlah dipengaruhi oleh
seberapa besar energi yang dimiliki pada spektrum warna tersebut, melainkan
seberapa banyak foton yang diserap oleh pigmen pada klorofil.
Kata
kunci : Spektrum warna cahaya, fotosintesis, kacang hijau
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk
hidup yang dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan
proses fotosintesis. Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis
hanya sebuah fraksi kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik.
Warna-warna dari spektrum cahaya tampak itu memiliki panjang gelombang yang
kira-kira berkisar antara 380 hingga 750 nanometer (nm) secara berturut-turut
(Fried dan Hademenos : 2006).
1.2 Tujuan
1.2 Tujuan
Untuk
mengetahui spektrum warna cahaya yang paling efektif terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
1.3 Manfaat
1.3 Manfaat
a.
Bagi penulis untuk menambah
pengetahuan tentang pengaruh spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau, serta mengetahui spektrum warna cahaya yang efektif terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
b.
Bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan mengenai spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau
1.4 Waktu
Pada tanggal 1 November 2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhann Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Menurut Widodo dan
Sumarah (2007:32), “Pertumbuhan dapat diartikan sebagai bertambahnya ukuran
maupun bobot kering tanaman, sedangkan perkembangan adalah perubahan
sifat-sifat fisiologis akibat adanya diferensiasi sel-sel tanaman”. Pertumbuhan
dan perkembangan tanaman yang baik akan mendorong tanaman tumbuh optimal dan
akan menghasilkan buah dan biji yang optimal pula.
Pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Menurut Aryulina, dkk (2004:12), “Faktor-faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu temperatur,
cahaya, air, PH, oksigen, dan nutrisi, sedangkan faktor-faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu genetik dan
fisiologis tumbuhan”.
2.2 Proses
Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses pada tumbuhan hijau untuk menyusun senyawa organik dari karbondioksida
dan
air. Proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan
melalui perantara pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma
tertentu yang
disebut kloroplas.
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya matahari. Fotosintesis berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos
berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis adalah salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari ACO2 diikat menjadi gula sebagai
molekul penyimpan energi.
Di dalam proses
fotosintesis terdapat dua reaksi yang berlangsung, yaitu reaksi terang atau
reaksi pemindahan elektron dan reaksi gelap atau reaksi fiksasi karbon.
2.3 Spektrum
Cahaya
Spektrum cahaya atau spektrum tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik
yang
tampak
oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam
rentang panjang gelombang ini disebut cahaya. Sedangkan cahaya merupakan bentuk energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik yang disebut radiasi. Spektrum elektromagnetik ini dipancarkan oleh matahari
secara keseluruhan melewati atmosfer bumi sedangkan radiasi elektromagnetik diluar jangkauan
panjang gelombang
optik atau jendela tranmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap atmosfer (wikipedia).
Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang elektromagnetik. Jarak antara puncak gelombang elektromagnetik
disebut panjang gelombang. Panjang gelombang berkisar antara kurang dari 1 nanometer
hingga lebih dari 1 kilometer.
Cahaya ultraviolet
(UV) berada pada
daerah panjang gelombang dari 100 sampai 380 nm. Keseluruhan
kisaran radiasi ini dikenal
sebagai spektrum elektromagnetik.
Berikut merupakan gambar yang menunjukkan spektrum cahaya dalam spektrum gelombang elektromagnetik secara keseluruhan.
Segmen yang paling penting bagi kehidupan adalah pita sempit yang panjang
gelombangnya berkisar antara 380 nm hingga 750 nm. Radiasi ini dikenal
sebagai
cahaya tampak karena terdeteksi oleh mata manusia sebagai bermacam-macam warna. (Campbell, 1999:186).
Spektrum cahaya tampak
Warna
|
Panjang gelombang
|
Merah
|
625-740
|
Jingga
|
590-625
|
Kuning
|
565-590
|
Hijau
|
520-565
|
Biru
|
435-520
|
Terkait dengan sinar tampak diketahui bahwa energi sinar yang digunakan
tumbuhan
untuk
fotosintesis ternyata hanya 0,5 sampai 2% dari jumlah energi sinar yang tersedia. Energi yang diberikan oleh sinar itu bergantung kepada kualitas
(panjang gelombang), intensitas (banyaknya sinar per 1 cm² per detik) dan waktu (sebentar atau lama).
Menurut D. Dwidjoseputro (1989) Sinar matahari terdiri atas berbagai sinar yang berlainan
gelombangnya. Sinar-sinar yang tampak oleh mata bergelombang 390 mµ sampai 760 mµ (1
mµ
= 10 amstrom). Diurutkan dari
yang
bergelombang panjang
maka sinar-sinar
tersebut adalah merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar-sinar yang bergelombang lebih pendek daripada sinar ungu adalah sinar ultra ungu, sinar X, sinar gamma dan sinar kosmik. Baik sinar-sinar yang pendek
gelombangnya maupun sinar yang panjang gelombangnya daripada sinar merah yaitu sinar infra merah, semuanya tidak mempengaruhi dalam proses fotosintesis.
Jika berkas cahaya yang sama kuatnya dari cahaya monokromatik berbagai panjang
gelombang dipancarkan pada daun hijau dan kecepatan fotosintesis pada setiap panjang gelombang diukur, ternyata bahwa gelombang
cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dan cahaya hijau yang paling tidak efektif dalam melakukan fotosintesis. (A.R. Loveless,1991:301)
Hal ini terkait dengan sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan,
diteruskan (ditransmisi) dan diserap
(diabsorpsi). Bahan-bahan yang menyerap cahaya
tampak disebut pigmen.
Pigmen yang
berbeda akan menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda dan panjang gelombang
yang diserap akan menghilang.
Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih maka warna yang
akan terlihat adalah
warna paling banyak dipantulkan atau
diteruskan oleh
pigmen bersangkutan. (jika
suatu pigmen
menyerap semua panjang gelombang, pigmen itu akan tampak hitam). Daun tampak berwarna hijau karena klorofil menyerap cahaya warna merah dan
biru ketika meneruskan dan
memantulkan cahaya warna hijau.(Campbell, 1999:186)
Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi
pada
jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi
tinggi pada spektrum biru mempunyai energi
hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai
efek
yang persis sama dalam fotosintesis. (Frank B Salisbury dan Cleon W Ross,1995:73)
BAB
III
METODOLOGI
3.1 Alat dan
Bahan
a.
Alat yang diperlukan
1)
Gunting
2)
Selotip
3)
Penggaris
4)
Mika bening warna ungu,
hijau, merah, kuning dan biru
5)
Wadah minuman gelas plastik
b.
Bahan yang diperlukan
1) Biji
kacang hijau
2) Kapas
3) Air
3.2 Prosedur Penelitian
1) Pilih biji kacang hijau
yang bagus
2) Siapkan kapas dan gelas aqua sebagai media tanam
3) Isilah setiap gelas air mineral dengan kapas dan air serta biji kacang
hijau yang telah di pilih dengan jumlah yang sama
4) Siapkan mika berwarna merah, ungu, kuning, hijau dan biru
5) Kemudian bentuk menyerupai bentuk tabung lalu isolasi pada bagian
tengah
6) Tutup gelas mineral tersebut dengan mika yang warnanya berbeda.
7) Letakkan 5 gelas air mineral di tempat yang terjangkau sinar matahari
8) Menyiram tanaman dua kali sehari dengan jumlah yang sama
9) Lihat dan amati setiap pertumbuhan ataupun perkembangan yang
terjadi, bila perlu buatlah tabel hasil percobaan .
2) Siapkan kapas dan gelas aqua sebagai media tanam
3) Isilah setiap gelas air mineral dengan kapas dan air serta biji kacang
hijau yang telah di pilih dengan jumlah yang sama
4) Siapkan mika berwarna merah, ungu, kuning, hijau dan biru
5) Kemudian bentuk menyerupai bentuk tabung lalu isolasi pada bagian
tengah
6) Tutup gelas mineral tersebut dengan mika yang warnanya berbeda.
7) Letakkan 5 gelas air mineral di tempat yang terjangkau sinar matahari
8) Menyiram tanaman dua kali sehari dengan jumlah yang sama
9) Lihat dan amati setiap pertumbuhan ataupun perkembangan yang
terjadi, bila perlu buatlah tabel hasil percobaan .
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Tabel hasil pengamatan proses pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan
menggunakan spektrum warna cahaya yang berbeda.
Warna Mika
|
Tanaman ke-
|
Perkecambahan (cm)
|
||||
Hari ke-2
|
Hari ke-4
|
Hari ke-6
|
Hari ke-8
|
Hari ke-10
|
||
Kuning
|
1
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,25
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
3
|
0
|
0
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
|
4
|
0
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,3
|
|
5
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,25
|
|
Merah
|
1
|
0,1
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
0,4
|
2
|
0
|
0,2
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
4
|
0,1
|
0,25
|
0,3
|
0,4
|
0,45
|
|
5
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,3
|
0,4
|
|
Ungu
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
|
3
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
5
|
0
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,25
|
|
Biru
|
1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
2
|
0,2
|
0,1
|
0,1
|
0
|
0,1
|
|
3
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
5
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,25
|
|
Hijau
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
4
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
|
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
Bening
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2P
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,25
|
|
3
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
5
|
0,1
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,2
|
4.2 Pembahasan
Dalam proses fotosintesis memerlukan energi cahaya. Energi yang
diberikan oleh sinar itu bergantung kepada kualitas (panjang gelombang), intensitas (banyaknya sinar
per
1 cm² per detik) dan waktu (sebentar atau lama).
Dari data diatas dapat diketahui
bahwa perkecambahan kacang hijau pada mika warna merah lebih cepat dibanding
mika warna lainnya. Hal ini karena, klorofil pada daun lebih banyak menyerap
spektrum cahaya warna merah.
Diurutkan dari yang bergelombang panjang maka sinar-sinar
tersebut adalah merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar-sinar yang bergelombang lebih pendek daripada sinar ungu adalah sinar ultra ungu, sinar X, sinar gamma dan sinar kosmik. Baik sinar-sinar yang pendek
gelombangnya maupun sinar yang panjang gelombangnya daripada sinar merah yaitu sinar infra merah, semuanya tidak mempengaruhi dalam proses fotosintesis. Jika berkas cahaya yang sama kuatnya dari cahaya monokromatik
berbagai
panjang gelombang dipancarkan
pada
daun hijau dan kecepatan fotosintesis pada setiap panjang gelombang diukur, ternyata bahwa gelombang
cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dan cahaya hijau yang paling tidak efektif dalam melakukan fotosintesis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian
yang telah penulil paparkan di atas dan dari hasil
penelitian yang telah penulis lakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
a.
Ada pengaruh pemberian spektrum warna merah,
kuning, hijau, biru, dan ungumterhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
b.
Terdapat perbedaan panjang
kecambah terhadap pemberian spektrum warna pada masing-masing perlakuan.
c.
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, spektrum warna merah adalah yang paling efektif terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
5.2 Saran
Penyusunan
laporan ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang sifatnya membangun. Sehingga
penyusunan laporan ini di masa mendatang akan lebih baik lagi. Marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena
kita menyadari bahwa
tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan juga sebaiknya petani dalam
pemilihan biji kacang hijau ini memilih kualitas kacang hijau yang baik agar dapat menghasilkan kecambah yang baik.
Daftar Pustaka
A.R. Loveless. 1991.Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta :
Gramedia
Aryulina, Diah., dkk. 2006. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta :
Erlangga
Campbell, Neil A., dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
Frank B Salisbury, Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB Bandung
Widodo, Wahyu dan Sri Sumarsih. 2007. Seri Budi Daya Jarak Kepyar. Yogyakarta
: Kanisius.
Gramedia
Aryulina, Diah., dkk. 2006. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta :
Erlangga
Campbell, Neil A., dkk. 2002. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
Frank B Salisbury, Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB Bandung
Widodo, Wahyu dan Sri Sumarsih. 2007. Seri Budi Daya Jarak Kepyar. Yogyakarta
: Kanisius.
Komentar
Posting Komentar